UN berpartisipasi dalam Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional di Sulawesi Utara

Universitas Nusantara Manado berpartisipasi dalam Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada Kamis-Jumat, 11-12 Juli 2024 di hotel Luwansa di bilangan Pomurow Taas tersebut dihadiri oleh 50 dosen utusan perguruan tinggi swasta di Sulawesi Utara yang memiliki karya ilmiah dan belum dipublikasikan. Kegiatan dibuka oleh Yoga Dwi Arianda selaku perwakilan dari Direktorat Ristek.

Tampil sebagai narasumber atau pendamping, yaitu Amirul Mukmini, Ahmad Nizar, Syafaruddin, Apriana Toding, Suni Wibirama dan Siktus Gusli yang merupakan penulis artikel dan guru besar di beberapa perguruan tinggi di tanah air.

Sebagai perwakilan dari Universitas Nusantara, Ellen Manueke, dari Fakultas Bahasa Asing mengatakan puas mendapatkan arahan dan pendampingan dalam membuat dan mempublikasikan artikel ilmiah. “Kegiatan penulisaan artikel ilmiah merupakan bagian dari Tridarma Perguruan tinggi yang seyogyanya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung-jawab oleh semua dosen.” Lebih lanjut Ellen mengatakan, peserta dengan artikel yang sudah disubmit langsung mendapatkan sertifikat, dan yang belum tetap dipantau hingga selesai.”

Kegiatan ditutup oleh kepala Lembaga LLDikti Wilayah 16, Munawir Sadzali Razak, S.Ip., M.A.

KOLABORASI UN & PT AKA DALAM PENGEMBANGAN KACANG KORO

DIALOG JAGA PANGAN-KACANG KORO

Tanaman kacang koro merupakan tanaman pemanjat tahunan di mana proses pertumbuhannya tidak memakan waktu lama dan dilengkapi dengan batang kayu dengan panjang maksimal 10 meter. Kacang koro memiliki kandungan protein 30,36% setara dengan kedelai dan memiliki kandungan karbohidtrat 66%, lemak 2,6% serta banyak mengandung asam folfat sebanyak 358mcg sehingga kacang koro memiliki potensi untuk dapat menggantikan kedelai sebagai tempe atau tahu.

Kacang Koro cukup potensial dikembangkan mengingat sumber gizi yang ada dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes, menjaga ketahanan tubuh, serta menghindari penyakit jantung. Selain itu diketahui pula dapat membantu tubuh yang kekurangan zat dan penyakit kencing manis. Keputihan, kolosterol dalam darah.

Dalam dialog jaga pangan yang bertema Pengembangan Potensi Kacang Koro Mendukung Ketahanan Pangan, di Minahasa Utara, Hari Kamis, 7 September 2023, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Jan S Maringka turut hadir dan berharap tanaman kacang koro bisa menjadi subtitusi dari kedelai yang tentunya menjadi bahan makanan alternatif yang dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk memajukan ketahanan pangan di Indonesia.

Universitas Nusantara yang dipimpin langsung oleh Rektor Drs. Teddy Manueke MM dengan Dosen Pembimbing ma’am Nova Yulike Kagiling, S.Pd.K, MM beserta sepuluh orang mahasiswa juga turut serta hadir dan akan mengembangkan tanaman kacang koro.