Penandatanganan MoU Universitas Nusantara Manado Dengan Lima Perguruan Tinggi di Jakarta -Rakernas II ABPPTSI

Di sela-sela Rapat Kerja Nasional II Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) di Jakarta pada 16-17 Juli 2024 yang lalu, Rektor Universitas Nusantara Manado, Drs. Teddy Manueke, MM mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, yakni Universitas Trisakti, Universitas Gunadharma, Universitas Tarumanagara dan Universitas Bina Nusantara dan Universitas Atmajaya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh rektor masing-masing perguruan tinggi yakni ; Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Prof. Dr. E.S. Margianti, SE.,MM., Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. dan Dr. Nelly, S. Kom., M.M., CSCA, dengan rektor Universitas Nusantara Manado, Drs. Teddy Manueke, MM.

Secara terpisah, di Gedung Karol Wojtilla lantai satu, Gedung Rektorat Kampus Universitas Atmajaya Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024, dilakukan pula penandatanganan dengan Univeresitas Atmajaya Jakarta, oleh Rektor UN Manado dengan Wakil Rektor bidang kerja sama Universitas Atmajaya, Dr. Yanti mewakili Rektor.

MoU ini merupakan kesepahaman kedua Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan Tridharma di Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, fasilitas kesehatan, pengembangan dan pengabdian masyarakat, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, program mobility student, riset, inovasi dan publikasi, bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya antar perguruan tinggi dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan fasilitas kesehatan.

Selanjutnya, diharapkan akan dapat diwujudkan dalam waktu dekat.
Para pihak sepakat untuk secara bersama-sama meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masing-masing. AM/EM

Manueke presentasikan ABPPTSI Sulut di Rapat Kerja Nasional II ABPPTSI Indonesia

Rektor Universitas Nusantara (UN) Manado, Drs. Teddy Manueke, MM memberikan presentasi mengenai pokok-pokok pikiran ABPPTSI Sulawesi Utara dalam Rapat Kerja Nasional II ABPPTSI seluruh Indonesia di Jakarta. Manueke hadir dan memberikan laporan singkat, dalam kapasitasnya selaku Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Sulawesi Utara. Dalam pemaparannya, Manueke memintakan agar ABPPTSI memperjuangkan PTS yang ‘lemah’. “Saya memohon kepada pemerintah pusat agar PTS yang lemah diberi bantuan sejenis bantuan operasional seperti halnya dana BOS pada SD-SMK agar PTS2 tersebut bisa sehat dan bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya’ ungkap Manueke mengenai inti dari penyampaiannya.

Rapat kerja yang berlangsung pada 16 hingga 17 Juli 2024 tersebut dilaksanakan di Ballroom Universitas Esa Unggul Jakarta dan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan tokoh pendidikan tanah air baik sebagai peserta, undangan maupun narasumber dan dibuka oleh Jenderal TNI Wiranto selaku Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI yang juga adalah Ketua Badan Pertimbangan ABPPTSI Pusat.

Dalam sambutannya, Wiranto menyampaikan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun bangsa apalagi dengan bonus demografi dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 nanti. Wiranto sangat mengharapkan peran serta Perguruan Tinggi untuk mewujudkan mimpi Indonesia itu. Acara dilanjutkan dengan arahan dari Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, menekankan, perlunya pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional menghadapi tantangan global.

“Saat ini terdapat 4.536 perguruan tinggi, 32.592 program studi, 338.289 dosen, serta 9.841.512 mahasiswa di seluruh Indonesia,” urai Dirjen. Ditambahkannya, jumlah tersebut berasal dari 125 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 2.832 perguruan tinggi swasta (PTS).

Kegiatan ini membahas isu-isu penting di bidang pendidikan modern seperti transformasi dan kolaborasi yayasan/ badan penyelenggara PTN dan PTS di era VUCA dan Tarung Digital dan menampilkan sejumlah narasumber. Selain Dirjen Diktiristek, Prof. Dr. rer .nat. Abdul Haris, ada Direktur Kelembagaan, Ditjen Diktiristek, Dr. Bimo Widya Andhoko, S.H., M.H, DR. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, S. T., M.T. dan Arief KAP, Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., M. B. A., CPM., Prof. Dr. Eko Indradjid, Stevanus Ginting, Dr. Hj. Rr. Iswachyu DS, S.T., M.T., Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., M.B.A., CPM, Dr. H. Lalu Rusmiadi, S.H., M.M. dan Dr. Ridwan Arief. Di hari kedua, tampil Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M. SC., Ph.D., Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM, Cahyo Rahadian Muzhar, S. H., LL.M., Prof. Dr. Thomas Suyatno, Prof. Dr. Thomas Suyatno, Prof. Dr. Johanes Gunawan dan Prof. Dr. Ariawan Gunadi.

Rakernas diakhiri dengan laporan kerja tahunan ABPPTSI Pusat dan laporan dari masing-masing Ketua ABPPTSI Wilayah di seluruh Indonesia. *EM/JS/AM

UN berpartisipasi dalam Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional di Sulawesi Utara

Universitas Nusantara Manado berpartisipasi dalam Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada Kamis-Jumat, 11-12 Juli 2024 di hotel Luwansa di bilangan Pomurow Taas tersebut dihadiri oleh 50 dosen utusan perguruan tinggi swasta di Sulawesi Utara yang memiliki karya ilmiah dan belum dipublikasikan. Kegiatan dibuka oleh Yoga Dwi Arianda selaku perwakilan dari Direktorat Ristek.

Tampil sebagai narasumber atau pendamping, yaitu Amirul Mukmini, Ahmad Nizar, Syafaruddin, Apriana Toding, Suni Wibirama dan Siktus Gusli yang merupakan penulis artikel dan guru besar di beberapa perguruan tinggi di tanah air.

Sebagai perwakilan dari Universitas Nusantara, Ellen Manueke, dari Fakultas Bahasa Asing mengatakan puas mendapatkan arahan dan pendampingan dalam membuat dan mempublikasikan artikel ilmiah. “Kegiatan penulisaan artikel ilmiah merupakan bagian dari Tridarma Perguruan tinggi yang seyogyanya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung-jawab oleh semua dosen.” Lebih lanjut Ellen mengatakan, peserta dengan artikel yang sudah disubmit langsung mendapatkan sertifikat, dan yang belum tetap dipantau hingga selesai.”

Kegiatan ditutup oleh kepala Lembaga LLDikti Wilayah 16, Munawir Sadzali Razak, S.Ip., M.A.