KOLABORASI UN & PT AKA DALAM PENGEMBANGAN KACANG KORO
DIALOG JAGA PANGAN-KACANG KORO
Tanaman kacang koro merupakan tanaman pemanjat tahunan di mana proses pertumbuhannya tidak memakan waktu lama dan dilengkapi dengan batang kayu dengan panjang maksimal 10 meter. Kacang koro memiliki kandungan protein 30,36% setara dengan kedelai dan memiliki kandungan karbohidtrat 66%, lemak 2,6% serta banyak mengandung asam folfat sebanyak 358mcg sehingga kacang koro memiliki potensi untuk dapat menggantikan kedelai sebagai tempe atau tahu.
Kacang Koro cukup potensial dikembangkan mengingat sumber gizi yang ada dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes, menjaga ketahanan tubuh, serta menghindari penyakit jantung. Selain itu diketahui pula dapat membantu tubuh yang kekurangan zat dan penyakit kencing manis. Keputihan, kolosterol dalam darah.
Dalam dialog jaga pangan yang bertema Pengembangan Potensi Kacang Koro Mendukung Ketahanan Pangan, di Minahasa Utara, Hari Kamis, 7 September 2023, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Jan S Maringka turut hadir dan berharap tanaman kacang koro bisa menjadi subtitusi dari kedelai yang tentunya menjadi bahan makanan alternatif yang dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk memajukan ketahanan pangan di Indonesia.
Universitas Nusantara yang dipimpin langsung oleh Rektor Drs. Teddy Manueke MM dengan Dosen Pembimbing ma’am Nova Yulike Kagiling, S.Pd.K, MM beserta sepuluh orang mahasiswa juga turut serta hadir dan akan mengembangkan tanaman kacang koro.